O’Brien Candy
Company
Kasus O’Brien
Candy Company –perusahaan kembang gula di Amerika Tengah-- Suatu ketika,
perusahaan tersebut pernah menghadapi persoalan berat berupa penurunan tingkat
penjualan dan keuntungan. Top management berpendapat bahwa penyebabnya terletak pada
tenaga penjual yang dianggap tidak bekerja keras dan kurang terampil. Untuk
itu, mereka memperkenalkan suatu sistem perangsang konpensasi baru dan
mempekerjakan pelatih tenaga penjualan untuk mendidik para pegawai penjualan
dalam bidang perniagaan dan teknik-teknik penjualan moderen.
Akan
tetapi, sebelum melakukan hal tersebut, mereka memutuskan untuk mempekerjakan
konsultan pemasaran untuk melakukan audit pemasaran dengan menghasilkan
kesimpulan tegas tentang permasalahan perusahaan O’Brien yang tidak
akan terpecahkan dengan cara-cara peningkatan kemampuan tenaga penjualan,
karena permasalahan yang sesungguhnya dihadapi perusahaan bersifat lebih
mendasar. Antara lain :
(a)
Tujuan-tujuan pemasaran perusahaan tidak jelas dan tidak realistis, (b)
Strategi perusahaan tidak memperhitungkan perubahan pola penyaluran atau
menyelenggarakan perubahan pasar yang cepat, (c) Perusahaan lebih
dijalankan oleh organisasi penjualan daripada oleh organisasi
pemasaran, (d) Jajaran produk perusahaan berada dalam keseimbangan yang
mengkhawatirkan. Dua macam produk yang menonjol menanggung 75% dari seluruh
penjualan dan tidak memiliki potensi untuk berkembang, (e) Serangkaian variabel
pemasaran (marketing mix) perusahaan tidak seimbang dan terlalu
banyak menghabiskan dana untuk tenaga penjualan tapi tidak cukup untuk bagian
pengiklanan, (f) Perusahaan tidak memiliki prosedur pengembangan produk baru
secara berhasil, (g) Usaha penjualan tidak terarah pada perhitungan yang
menguntungkan.
Ternyata
persoalan yang ditangkap top management O’Brien bahwa tenaga
penjual yang dianggap kurang kerja keras tidak lebih dari sekedar symptom.
Akar permasalahan perusahaan baru dapat ditangkap secara utuh
setelah melaksanakan audit pemasaran. Kasus O’Brien secara
gamblang menunjukkan betapa pentingnya audit pemasaran untuk mengetahui
permasalahan pemasaran yang sesungguhnya dihadapi perusahaan. Tanpa melakukan
audit pemasaran maka persoalan perusahaaan O’Brien tak kunjung
terpecahkan karena upaya manajemen untuk membasmi ‘penyakit’ dilakukan dengan
‘obat’ yang tidak tepat.
2 comments:
singkat banget yach!! thank's
sangat bermanfaat :)
makasih
Post a Comment