Berdasarkan berita yang saya temukan di
YAHOO
Mengatakan bahwa kalo mulai bulan Juni akan meniadakan sms gratis yang saat ini lagi gencar gencar nya pada berbagai provider sebagai sarana promosi hal ini dikemukakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selama ini interkoneksi layanan pesan pendek atau SMS dilakukan dengan
basis SKA dengan pertimbangan trafik SMS antar penyelenggara akan
berimbang karena adanya proses balas-berbalas pengiriman SMS.
Selama ini penerapan skema SKA kerap disalahgunakan, seperti
munculnya SMS Broadcast, yaitu penyebaran SMS ke banyak pengguna telepon
seluler dan SMS spamming atau SMS yang tidak diinginkan. Di sisi lain,
sebagian masyarakat tidak menyadari bahwa tarif murah dan gratis
disertai dengan syarat dan atau ketentuan tertentu.
Dalam
penjelasannya, Gatot mengatakan biaya interkoneksi SMS mengikuti hasil
perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.
Sedangkan tarif pungut yang menjadi beban konsumen adalah biaya
interkoneksi ditambah beberapa komponen biaya lainnya.
Sekarang apa jadina orang seperti kita menghadapi sms yang berbayar,,
yang notaben kita seorang siswa atau mahasiswa yang tak berpenghasilan...
bisa menderita qita....
Bagaimana menurut kalian tentang wacana diatas???